Jumat, 29 November 2013



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan    : SMK Negeri 7 Surabaya
                        Mata Pelajaran        : Praktek Dasar Instalasi Listrik
Kelas/Semester           : 1/1
Sub Materi Pokok   : Instalasi LIstrik Penerangan
Jumlah Pertemuan  : 2 Pertemuan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kompetensi Inti:
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.    Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab penomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4.    Mengolah, menalar dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

A.    Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1.   Mengagumi keteraturan dan kompleksitas energi listrik sebagai ciptaan  Tuhan.      
Indikator (Afektif):
1)   Menunjukkan kekaguman terhadap proses terjadinya energi listrik sebagai ciptaan Tuhan  yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di dunia.
2.1.  Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan dan berdiskusi.
Indikator (Afektif Sikap):
1)   Memiliki perilaku berkarakter jujur, peduli, disiplin,  dan tanggungjawab.
2)   Menunjukkan keterampilan sosial  bertanya, menyumbangkan ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi, bertanggungjawab, bekerja sama


3.1.  Memasang instalasi penerangan diluar permukaan
Indikator (Kognitif Pengetahuan):
1)   Menyebutkan setidaknya 8 komponen penyusunan instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup
2)   Menjelaskan fungsi setiap komponen
3)   Menyebutkan persyaratan Instalasi Penerangan di luar permukaan sesuai PUIL 2000
4)   Menyebutkan ukuran pengaman, pemutus dan penghantar direncanakan sesuai PUIL
5)   Menjelaskan cara bekerja gambar instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup direncanakan sesuai PUIL 2000
4.1.  Membuat laporan hasil penyelidikan tentang percobaan hubungan arus, tegangan dan hambatan pada rangkaian arus searah, serta menyampaikan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator (Kognitif Proses):
1)   Merancang dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis, meliputi: a) Menyusun rencana pemasangan Instalasi di luar permukaan, b) memilih ukuran pengaman, pemutus dan penghantar direncanakan sesuai PUIL 2000, c) menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pemasangan Instalasi di luar permukaan, d) merumuskan sebuah hipotesis tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup, e) merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis itu.
2)   Membuat laporan hasil  eksperimen tentang hubungna antara banyak beban dengan besar daya yang dipakai
5.1. Indikator (Psikomotor):
1)      Menggambar Layout Instalasi Penerangan di luar permukaan
2)      Memasang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup
3)      Menguji Instalasi Penerangan yang telah terpasang menggunakan magger
4)      Menguji Instalasi Penerangan yang telah terpasang  menggunakan tegangan kerja
5)      Mengyuji eksperimen tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup

B.     Tujuan Pembelajaran
1.1.1)   Terlibat dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan MPBM
2.1.1)   yang diamati dengan LP 4, siswa dapat dinilai menunjukkan perilaku berkarakter memuaskan pada indikator menunjukkan kekaguman, jujur, peduili, disiplin, tanggungjawab.


2.1.2)   Terlibat dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan MPBM yang diamati dengan LP 5, siswa dapat dinilai menunjukkan keterampilan sosial memuaskan pada indikator bertanya, menyumbangkan idea atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi, bekerja sama.
3.2.1)   Tanpa melihat LKS SMK TITL, siswa dapat menyebutkan setidaknya 8
             komponen penyusunan instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup di LP 1:  Produk,
              sesuai kunci jawaban.
3.2.2) Tanpa melihat LKS SMK TITL, siswa dapat menyebutkan setidaknya 8 komponen penyusunan instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup di LP 1: Produk, sesuai kunci jawaban.
3.2.3)   Tanpa melihat LKS SMK TITL, siswa dapat  menyebutkan persyaratan Instalasi Penerangan di luar permukaan sesuai PUIL 2000 di LP 1: Produk, sesuai kunci jawaban.
3.2.4)   Tanpa melihat LKS SMK TITL, siswa dapat menyebutkan ukuran pengaman, pemutus dan penghantar direncanakan sesuai PUIL di LP 1: Produk, sesuai kunci jawaban.
3.2.5)   Tanpa melihat LKS SMK TITL, siswa dapat menjelaskan cara bekerja gambar instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup direncanakan sesuai PUIL 2000 di LP 1: Produk, sesuai kunci jawaban.
4.1.1) Diperbolehkan membuka LKS TITL siswa dapat merancang dan melaksanakan eksperimen sesuai sesuai dengan rubriks yang ditentukan di LP 2, meliputi: a) siswa dapat menyusun rencana pemasangan Instalasi di luar permukaan dengan rubriks yang ditentukan di LP 2, b) siswa dapat memilih ukuran pengaman, pemutus dan penghantar direncanakan sesuai PUIL 2000 sesuai dengan rubriks yang ditentukan di LP 2, c) siswa dapat menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pemasangan Instalasi di luar permukaan sesuai dengan rubriks yang ditentukan di LP 2, d) diberikan sebuah gambar, siswa dapat merumuskan sebuah hipotesis tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup  sesuai dengan rubriks yang ditentukan di LP 2, e) diberikan sebuah rencana eksperimen tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup, siswa dapat merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis itu  sesuai dengan rubriks yang ditentukan di LP 2.
4.1.2) Secara mandiri siswa dapat membuat laporan hasil  eksperimen mengenai tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup dan merumuskan sebuah hipotesis LP 2 Proses
4.1.3) Diberikan alat, bahan, dan LKS SMK TITL LP 2 Proses  siswa dapat melakukan percobaan dengan menggunakan software multisim 10  mengamati : Apakah pengaruh banyak beban terhadap jumlah daya yang dipakai?

C.    Materi Pembelajaran
1.      Pemasangan instalasi penerangan listrik bangunan sederhana
2.      Persyaratan Instalasi Penerangan di luar permukaan
3.      Peraturan Instalasi Penerangan di luar permukaan
4.      Peraturan Keselamatan Kerja (K3)
5.      Persyaratan Umum Instalasi Listrik

D.    Metode Pembelajaran
1.      Pendekatan :  Saintifik
2.      Model : Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
3.      Metode : Discovery learning dan diskusi kelompok.

E.     Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pendahuluan (±10 menit)
Kegiatan
Penilaian Oleh Pengamat
1
2
3
4
1.    Guru mengkondisikan kelas agar siap untuk proses KBM
2.    Guru memberikan salam pembuka
3.    Guru meminta salah seorang peserta didik memimpin temannya untuk berdoa
4.    Guru melakukan absensi siswa
5.    Memotivasi siswa dengan menunjukan dan  mendemonstrasikan model instalasi penerangan 1 fase 1 grup yang sedang aktif sambil bertanya apakah kalian dapat memasang instalasi seperti ini? (fase 1 MPBM)

 
 


                                                            







6.      Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor, dan afektif. (Fase 1 MPBM)








Inti (±345 menit)
kegiatan
Penilaian Oleh Pengamat
1
2
3
4

Penggalan 1

1.    Menjelaskan/mempresentasikan komponen-komponen dan fungsi setiap komponen instalasi tersebut.
2.    Membimbing pelatihan tentang nama komponen dan fungsinya dengan menunjukan beberapa komponen dan meminta beberapa siswa menyebut nama dan fungsinya. (Fase 2 MPBM)
3.    Menjelaskan/mempresentasikan langkah-langkah perencanaan instalasi penerangan listrik bangunan sederhana
4.    Mempresentasikan teori tentang instalasi penerangan tersebut dengan mengacu pada teori di dalam RPP. (fase 3 MPBM)
5.    Guru meminta peserta didik untuk membentuk siswa dalam kelompok kecil dengan anggota 2 siswa tiap kelompok dan membuka LKS yang telah dibagikan dan mendengarkan penjelasan dari guru, pertama, guru akan menjelaskan salah
satu contoh rangkaian rangkaian instalasi penerangan listrik yang berhubungan dengan masalah, tujuannya agar nantinya saat KBM berlangsung para siswa memahami masalah yang  berhubungan dengan rangkaian instalasi peneranga listrik, setelah itu siswa disuruh untuk belajar mandiri (Fase 1 MPBM)
6.    Guru membimbing siswa untuk bekerja sama dalam penyelidikan masalah yang tekait dengan instalasi penerangan listrik,  yang ada pada LKS yaitu merumuskan sebuah hipotesis tentang instalasi rumah tinggal 1 fasa 1 group.(Fase 2 MPBM)
7.    Guru membimbing siswa bekerjasama untuk melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis itu. Siswa ditekankan perlunya untuk aktif menyumang ide dan berpendapat dalam KBM. (Fase 3 MPBM)






Penutup (±5 menit)
Kegiatan
Penilaian Oleh Pengamat
1
2
3
4
1.    Guru menutup pelajaran dengan menggaris bawahi hasil pembelajaran serta meminta peserta didik untuk mempelajari materi praktikum untuk pertemuan selanjutnya.





Pertemuan Kedua
Pendahuluan (±10 menit)
Kegiatan
Penilaian Oleh Pengamat
1
2
3
4
1.    Guru mengkondisikan kelas agar siap untuk proses KBM
2.    Guru memberikan salam pembuka
3.    Guru meminta salah seorang peserta didik memimpin temannya untuk berdoa
4.    Guru melakukan absensi siswa
5.    Memotivasi siswa dengan meminta mereka menduga mengapa instalasi yang sudah di-on-kan ini tidak mau bekerja. Sampaikan ke siswa, pada prinsipnya semua dugaan itu hipotesis. (fase 1 MPBM)
6.    Menyampaikan inti tujuan pembelajaran. (Fase 1 MPBM)






7.    Inti (±345 menit)
kegiatan
Penilaian Oleh Pengamat
1
2
3
4

 Penggalan 1
1.      Guru memberikan job sheet, dengan memberikan gambar bagan pada jobsheet siswa harus membuat gambar rencana kerja, untuk dikonsultasikan kepada guru. (Fase 3 MPBM)
2.      Guru mensetujui gambar rencana kerja, selanjutnya merencanakan jumlah kebutuhan alat dan bahan prektek instalasi penerangan listrik.
3.      Siswa melakukan praktikum sesuai dengan job sheet yang ada, siswa harus bekerja sama dengan kelompoknya mendiskusikan tugas yang diberikan samapai selesai praktek, bila ada siswa yang menunjukkan prilaku tidak peduli atau menunjukkan prilaku tidak bertanggung jawab segera diingatkan. Peran guru sebagai instruktur. (Fase 4 MPBM)
4.      Guru meminta siswa jika sudah selesai pemasangan instalasi penerangan listrik, siswa menghadap ke guru untuk diperiksa apakah sudah sesuai dengan tugas yang diberikan
5.      Bersama-sama guru dan siswa melakukan pengukuran tahanan isolasi dari instalasi yang telah selesaikan oleh msaing-masing kelompok dan mencatat hasilnya.
6.      Mendemonstrasikan langkah-langkah melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki pengaruh banyak beban terhadap besar daya yang diggunakan dengan menggunakan alat dan bahan yang sudah disediakan sesuai prosedur yang tertulis di LKS SMK. Mengorganisasikan siswa untuk belajar dengan membantu siswa merumuskan hipotesis dan merencanakan eksperimen untuk menguji hipotesis dengan mangacu pada RTK keterampilan proses. (Fase 2 MPBM)
7.      Membimbing melaksanakan eksperimen sesuai dengan rencana yang telah dibuat dengan mengacu pada RTK keterampilan proses. (Fase 3 MPBM)
8.      Membantu siswa mengembangkan dan menyajikan hasil eksperimen. (Fase 4 MPBM)
9.      Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses perencanaan dan pelaksanaan eksperimen tersebut. (Fase 5 MPBM)
10.  Guru meminta salah satu kelompok untuk maju kedepan dengan penuh tanggung jawab dan mengkomunikasikan pekerjaannya. Siswa diminta untuk aktif menyumbang ide dan menjadi pendengar yang baik. Guru memberikan umpan balik dengan memberikan pujian bagi siswa yang aktif. bila ada siswa yang menunjukkan prilaku tidak peduli atau menunjukkan prilaku tidak bertanggung jawab segera diingatkan. (Fase 4 MPBM)







Penutup (±5 menit)
Kegiatan
Penilaian Oleh Pengamat
1
2
3
4
1.      Guru menutup pelajaran dengan menggaris bawahi hasil pembelajaran serta meminta peserta didik untuk mempelajari materi praktikum untuk pertemuan selanjutnya.







F.     Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media : LCD, komputer, software Multisim 10,  papan kit.
2.    Alat dan Bahan (untuk tiap kelompok)
Jika praktikum ini dilakukan di laboratorium, maka alat dan bahan yang akan digunakan seperti berikut ini:



Alat dan Bahan
Jumlah
wattmeter
1 buah
amperemeter
1 buah
voltmeter
1 buah
lampu
4 buah
Sakelar seri
2 buah
kit rangkain instalasi listrik
1 buah
kabel
secukupnya
piting
4 buah


1.    Sumber Pembelajaran
a)    LKS SMK: Instalasi Penerangan Listrik 1 fasa 1 grup
b)   Kunci  LKS SMK: Instalasi Penerangan Listrik 1 fasa 1 grup
c)    LP 2 Kognitif Keterampian Berpikir: pengaruh banyak beban terhadap jumlah daya

Penilaian Hasil Belajar
Tabel 1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik
Bentuk Instrumen
Lembar Penilaian
Tes tertulis
Tes uraian
LP 1: Produk dan Kunci LP 1
Tes unjuk kerja
Tes penilaian kinerja
LP 2: Proses dan Kunci LP 2
psikomotor
Memasang Instalasi Rumah tinggal 1 fasa 1 grup
LP 3: Penilaian Kinerja Memasang Instalasi Rumah tinggal 1 fasa 1 grup
Pengamatan perilaku berkarakter
Lembar pengamatan perilaku berkarakter
LP 4: Pengamatan perilaku berkarakter
Pengamatan keterampilan sosial
Lembar pengamatan keterampilan sosial
LP 5: Pengamatan keterampilan sosial












Daftar Pustaka
_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.
_______________. 2000. Inqury Skills Activity Book. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.
Bell. Randy L. 2008. Teaching the Nature of Science through Process Skills Activities for Grades 3 – 8. Printed in the United States of America: Pearson Education.
Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Softwere Simulator dari National Instrumen Electronic Workbench Group. Copyright 2007 National Instrument Corporation. http://ni.com/instrument.
Muslim, Supari. 2009. Teknik Perancangan Dan Pemasangan Instalasi Listrik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menenga, Departemen Pendidikan Nasional. Hal 105s/d 430.
SMK Negeri 5 Surabaya. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 5 Surabaya

























LKS : Instalasi penerangan listrik 1 fase 1 grup.

Teori pengantar

Kelompok (……)  Nama   : 1………………                         Kelas :……………
                                           : 2. ……………..
A.    Materi pokok
Instalasi merupakan suatu saluran listrik termasuk alat-alat yang terpasang di dalam atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik setelah meter listrik milik PLN.
Instalasi listrik mempunyai fungsi untuk menyalurkan energi listrik ke titik beban seperti lampu, peranti, perlengkapan, mesin, atau motor listrik.
Instalasi penerangan satu kelompok, jumlah titik cahaya tidak boleh lebih dari dua puluh (PUIL 2000 pasal 4.4.1.2). Untuk instalasi untuk penerangan yang memiliki kotak‑kontak dengan jumlah titik cahaya kurang dari 20 sedapat‑dapatnya dibagi dalam dua kelompok.
Instalasi rumah tinggal pasangan tetap, hantarannya harus memiliki luas penampang tembaga sekurang‑kurangnya 1,5 . Penampang hantaran minimum sebesar 1,5  berlaku hanya jika instalasi tersebut tanpa kotak-kontak biasa. Jika pada instalasi terdapat KKB maka luas penampang hantaran minimum 2,5 .
Ada beberapa ketentuan tentang penggunaan dan pemasangan kontak seperti berikut ini.
a.  Kontak-kontak dingding satu fase harus sedemikian rupa sehingga kontak netralnya berada disebelah kanan.
b. Kontak dingding harus dipasang pada dingding sekurang-kurangnya 1,25m di atas lantai, kecuali kontak tertutup.
c.       Kontak yang dipasang di bawah jarak tersebut harus kontak dengan hantaran khusus.
d.      Kontak dinding dengan kontak pengaman harus dipasang dengan hantaran khusus.
Menurut Peraturan Instalasi Listrik (PIL) 1978 pasal 2  ayat 11, pada ruangan tertutup dengan luas 9 , harus ada sekurang‑kurangnya satu titik cahaya, dan jika luas ruangan  sampai 20 , harus terdapat sekurang‑ kurangnya 2(dua) titik cahaya. Nilai sambungan tap titik cahaya diperhitungkan 60 Volt Amper (VA) dan untuk stop kontak     200 VA.
Menurut SPLN 3 – 1978 penampang minimum hantaran hubung atau yang menghubungkan kotak alat pembatas atau pengukur dengan PHB utama adalah tembaga dengan penampang 4  tembaga. Khusus untuk dan ntuk listrik pedesaan, dimungkinkan menggunakan luas penampang 2,5 Jika instalasi hanya satu kelompok.
Penghantar untuk pentanahan pada PHB utama, luas penampangnya harus sama dengan luas penampang hantaran hubungnya dan minimum harus 6 mm2 dari bahan tembaga dan tidak perlu lebih dari    50 .
Pengaman arus adalah sebuah alat yang mengamankan instalasi dan bagian-bagiannya terhadap arus atau arus hubung singkat. Pengaman ini antara lain Mini Circuit Breaker (MCB) dan sekring.
Sakelar digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian listrik. Sakelar dipasang sedemikian rupa sehingga:
a.       Bagian yang bergerak tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka.
b.      Kedudukan semua sakelar di dalam suatu instalasi harus seragam.
Sakelar penghubung sekurang‑kurangnya harus sesuai dengan daya alat yang dihubungkan dan tidak boleh kurang dari 5 Amper. Untuk ukuran pengaman arus pada suatu instalasi harus memiliki nilai arus setinggi‑tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan. Peralatan listrik yang memerlukan pengaman arus nominal lebih dari 16A harus diberi pengaman arus pada kelompok tersendiri.
Gambar instalasi biasanya terdapat banyak simbol yang mewakili suatu alat dan komponen listrik yang harus disesuaikan dengan standar peraturan umum listrik atau PUIL, sehingga harus betul-betul dipahami agar bisa dibaca dan digunakan oleh semua orang yang berkepentingan.
Buat gambar bagan, pelaksanaan dan pempiaan dari gambar saklar tunggal melayani satu lampu dan satu stop kontak sesuai gambar  di bawah ini :

Gambar 1. Saklar tunggal melayani satu lampu dan KKB



No.
Gambar Rangkaian

1
a.       Gambar Bagan








2
b.      Gambar pelaksanaan/pengawatan









3.
c.       Gambar kerja/ pemipaan luar tembok












Bahan praktik
Jenis bahan dan jumlah bahan untuk pemasangan instalasi di dalam pipa ditunjukkan pada Tabel 9.15
Tabel 2
Jenis dan Jumlah Bahan Untuk Pemasangan  Instalasi di Dalam Pipa

No
Nama Bahan
Satuan
Jumlah
1
Pipa PVC 5/8”
Potong

2
Kabel NYA 1,5mm2
Meter

3
Kabel NYA 2,5mm2
Meter

4
T DOS
Buah

6
Klem
Buah

8
Skrup
Buah

9
Saklar Tunggal
Buah

10
Kotak Kontak
Buah

11
Fiting Duduk
Buah

12
Lasdop
Buah

13
Sekring 1 Group
Buah

15
Lampu pijar
Buah


Peralatan yang digunakan
Jenis dan jumlah peralatan  yang digunakan untuk pemasangan instalasi di dalam pipa ditunjukkan pada  Tabel 3
Tabel 3
Jenis dan Bahan yang Digunakan Untuk Pemasangan
Instalasi di Dalam Pipa
No
Nama Alat
Satuan
Jumlah
1
Tang Kombinasi
Buah

2
Pisau (Cutter)
Buah

3
Obeng Besar
Buah

4
Obeng Kecil
Buah

5
Jara
Buah

6
Gergaji besi
Buah

7
Penggaris
Buah

8
Avometer
Buah

9
Megger
Buah


Prosedur pemasangan Instalasi dengan sakelar tunggal
1.      Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2.      Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3.      Rangkailah skema Gambar, saklar putar pada kotak sekering dalam keadaan terbuka !
4.      Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponenkomponen tersebut sesuai gambar bagan.
5.      Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan.
6.      Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan.
7.      pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter.
8.      Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
9.      Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan !
10.  Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
11.  Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber tegangan satu fasa ! Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar ini!

Keselamatan Kerja
1.      Jangan mengupas kabel terlalu panjang.
2.      Jangan mengupas isolasi kabel dengan pisau yang tegak lurus terhadap isolasi kabel
3.      Biasakan meluruskan kabel sebelum digunakan.
4.      Setiap membuat sambungan, konstruksinya harus kokoh dan tahan terhadap gangguan mekanis.
5.      Sambungan puntiran atau ekor babi tidak boleh terlalu panjang karena dapat menyebabkan lasdop tidak dapat menutupi semua permukaan sambungan
6.      Bila dalam pipa ada sambungn kabel jangan sampai sambungan tersebut bersinggungan antar sambungan.
7.      Jangan menghubungkan mata sambungan ke arah kiri sebab pada waktu mengulir sekrup, mata sambungan yang berarah kiri akan kendor dan lepas.
8.      Usahakan untuk tidak memotong pipa. Oleh karena itu carilah pipa yang sesui dengan perencanaan saudara.
9.      Gunakan baju kerja pada saat melakukan pekerjaan instalasi,
10.  Jangan bekerja secara gegabah dan ceroboh
11.  Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang meragukan dalam pelaksanaan praktek.
12.  Laporkan kepada instruktur bila saudara hendak, menghubungkan instalasi dengan sumber tegangan.
13.  Jagalah keutuhan dan kelestarian Ruang Praktek Instalasi Listrik penerangan, karena saudara juga ikut memiliki.   

B.
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTm2_F1UEkAChG-B2A2r8qO1waHuApyPArJ1fKKZqMXSKvS2Xfq







 
Latar belakang masalah
Di rumah kamu terdapat banyak peralatan elektronik yang hampir setiap hari kamu gunakan. Peralatan-peralatan elektronik mengkonsumsi daya yang berbeda-beda sesuai label yang tertempel pada peralatan tersebut. Beberapa peralatan mengkonsumsi daya dalam jumlah besar dan ada beberapa peralatan yang mengkonsumsi daya dalam jumlah kecil. Disamping itu peralatan elektronik memiliki karakteristik beban tersendiri, ada yang bersifat resistif, induktif, dan juga kapasitif. Ketika kamu menggunakan seluruh peralatan elektronik yang ada di rumah kamu, MCB pada rumah langsung trip sehingga memadamkan aliran arus listrik di rumah kamu. Kamu diminta untuk menyelidiki dan memberikan solusi agar MCB di rumah tidak trip memadamkan aliran listrik.

 
 
















Rumusan Masalah    : ____________________________________________________________________________________________________________
Hipotesis                    : ____________________________________________________________________________________________________________
Variabel               : (a) Yang dipertahankan konstan (VK): ________________________
(b) Yang dimanipulasi (VM): ________________________________
(c) Yang merespon (VR): __________________________________

Definisi Operasional Variabel Manipulasi : ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Definisi Operasional Variabel Manipulasi :
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Berbasis ICT/Internet    : Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Softwere
                                           Simulator dari National Instrumen Electronic Workbench
                                           Group. Copyright 2007 National Instrument Corporation.
                                           http://ni.com/instrument.

Alat dan bahan               : Program  Multisim 10.
Gambar Rangkaian: 
                                                                        Gambar 1.
Daftar langkah-langkah/prosedur yang kamu buat dan rakitan rangkaianmu harus disetujui oleh gurumu sebelum eksperimen itu dilaksanakan.





Prosedur                 :  (1) Aktifkan program Multisim 10.
                                           (2) Buatlah rangkaian  sesuai dengan gambar 1
                                           (3) Pasang sebuah Wattmeter untuk mengukur besar daya yang digunakan.
                                           (4) Jalankan simulasi rangkaian tersebut dengan merubah S1 pada posisi on, kemudian amati dan catat penunjukan wattmeter pada table 1.

                                           (5) Ubah posisi S2 menjadi on untuk menyalakan lampu 40watt
                                                 kemudian amati dan catat hasil penunjukan wattmeter.
                                           (6) Ulangi langkah 5 dengan mengubah posisi S3 dan S4 menjadi   on secara berturut-turut untuk menyalakan lampu 60watt dan 100watt.
                                       
Pengamatan                   :
Tabel 1. Hubungan antara beban dan daya yang dipakai
Percobaan
Daya Lampu Pijar
Penunjukan
Wattmeter (Watt)
        1
 2
        3
        4
25
25+40
25+40+60
25+40+60+100









Analisis (KPS)                :  1. Apakah hubungna antara banyak beban dengan besar daya yang dipakai?
                                               Semakin……….beban yang dipasang, semakin ……….pula daya yang dipakai.
2. dari data penunjukan wattmeter yang dapat disimpulkan bahwa senakin…………. Jumlah lamupu yang dipasang, maka semakin…………. Daya yang dipakai.
3. Dari data pada table 1. Dapat disimpulkan bahwa semakin
    ……………jumlah beban yang dipasang, maka semkain
     …………..daya yang dipakai.
Kesimpulan (KPS)         :  1. Apakah hipotesismu dapat diterima?
                                  ___________________________________________________
                                           2.  Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
                                                                 __________________________________________________
Daftar Pustaka
_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.
_______________. 2000. Inqury Skills Activity Book. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.
Bell. Randy L. 2008. Teaching the Nature of Science through Process Skills Activities for Grades 3 – 8. Printed in the United States of America: Pearson Education.
Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Softwere Simulator dari National Instrumen Electronic Workbench Group. Copyright 2007 National Instrument Corporation. http://ni.com/instrument.
Muslim, Supari. 2009. Teknik Perancangan Dan Pemasangan Instalasi Listrik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menenga, Departemen Pendidikan Nasional. Hal 105s/d 430.

SMK Negeri 5 Surabaya. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 5 Surabaya


















Kelompok (……)  Nama :  1………………              Kelas :……………
                                          : 2. ……………..
Kunci LKS 1: instalasi listrik dengan sakelar tunggal
1.      Materi pokok
Instalasi merupakan suatu saluran listrik termasuk alat-alat yang terpasang di dalam atau di luar bangunan untuk menyalurkan arus listrik setelah meter listrik milik PLN.
Instalasi listrik mempunyai fungsi untuk menyalurkan energi listrik ke titik beban seperti lampu, peranti, perlengkapan, mesin, atau motor listrik.
Instalasi penerangan satu kelompok, jumlah titik cahaya tidak boleh lebih dari dua puluh (PUIL 2000 pasal 4.4.1.2). Untuk instalasi untuk penerangan yang memiliki kotak‑kontak dengan jumlah titik cahaya kurang dari 20 sedapat‑dapatnya dibagi dalam dua kelompok.
Instalasi rumah tinggal pasangan tetap, hantarannya harus memiliki luas penampang tembaga sekurang‑kurangnya 1,5 . Penampang hantaran minimum sebesar 1,5  berlaku hanya jika instalasi tersebut tanpa kotak-kontak biasa. Jika pada instalasi terdapat KKB maka luas penampang hantaran minimum 2,5 .
Ada beberapa ketentuan tentang penggunaan dan pemasangan kontak seperti berikut ini.
a.  Kontak-kontak dingding satu fase harus sedemikian rupa sehingga kontak netralnya berada disebelah kanan.
b. Kontak dingding harus dipasang pada dingding sekurang-kurangnya 1,25m di atas lantai, kecuali kontak tertutup.
c.       Kontak yang dipasang di bawah jarak tersebut harus kontak dengan hantaran khusus.
d.      Kontak dinding dengan kontak pengaman harus dipasang dengan hantaran khusus.
Menurut Peraturan Instalasi Listrik (PIL) 1978 pasal 2  ayat 11, pada ruangan tertutup dengan luas 9 , harus ada sekurang‑kurangnya satu titik cahaya, dan jika luas ruangan  sampai 20 , harus terdapat sekurang‑ kurangnya 2(dua) titik cahaya. Nilai sambungan tap titik cahaya diperhitungkan 60 Volt Amper (VA) dan untuk stop kontak     200 VA.
Menurut SPLN 3 – 1978 penampang minimum hantaran hubung atau yang menghubungkan kotak alat pembatas atau pengukur dengan PHB utama adalah tembaga dengan penampang 4  tembaga. Khusus untuk dan ntuk listrik pedesaan, dimungkinkan menggunakan luas penampang 2,5 Jika instalasi hanya satu kelompok.
Penghantar untuk pentanahan pada PHB utama, luas penampangnya harus sama dengan luas penampang hantaran hubungnya dan minimum harus 6 mm2 dari bahan tembaga dan tidak perlu lebih dari    50 .
Pengaman arus adalah sebuah alat yang mengamankan instalasi dan bagian-bagiannya terhadap arus atau arus hubung singkat. Pengaman ini antara lain Mini Circuit Breaker (MCB) dan sekring.
Sakelar digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian listrik. Sakelar dipasang sedemikian rupa sehingga:
c.       Bagian yang bergerak tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka.
d.      Kedudukan semua sakelar di dalam suatu instalasi harus seragam.
Sakelar penghubung sekurang‑kurangnya harus sesuai dengan daya alat yang dihubungkan dan tidak boleh kurang dari 5 Amper. Untuk ukuran pengaman arus pada suatu instalasi harus memiliki nilai arus setinggi‑tingginya satu tingkat lebih rendah dari nilai pengaman arus milik perusahaan. Peralatan listrik yang memerlukan pengaman arus nominal lebih dari 16A harus diberi pengaman arus pada kelompok tersendiri.
Gambar instalasi biasanya terdapat banyak simbol yang mewakili suatu alat dan komponen listrik yang harus disesuaikan dengan standar peraturan umum listrik atau PUIL, sehingga harus betul-betul dipahami agar bisa dibaca dan digunakan oleh semua orang yang berkepentingan.
Buat gambar bagan, pelaksanaan dan pempiaan dari gambar saklar tunggal melayani satu lampu dan satu stop kontak sesuai gambar  di bawah ini :

Gambar 1. Saklar tunggal melayani satu lampu dan KKB





No.
Gambar Pelaksanaan

1

a.      
 
Gambar Bagan







2
b.      Gambar pelaksanaan/pengawatan
 
 








3.
 
c. Gambar Kerja/pemipaan














Bahan praktik
Jenis bahan dan jumlah bahan untuk pemasangan instalasi di dalam pipa ditunjukkan pada Tabel 9.15
Tabel 2
Jenis dan Jumlah Bahan Untuk Pemasangan  Instalasi di Dalam Pipa
No
Nama Bahan
Satuan
Jumlah
1
Pipa PVC 5/8”
Potong
7
2
Kabel NYA 1,5mm2
Meter
Secukupnya
3
Kabel NYA 2,5mm2
Meter
Secukupnya
4
T DOS
Buah
2
6
Klem
Buah
15
8
Skrup
Buah
40
9
Saklar Tunggal
Buah
1
10
Kotak Kontak
Buah
1
11
Fiting Duduk
Buah
1
12
Lasdop
Buah
4
13
Sekring 1 Group
Buah
1
15
Lampu pijar
Buah
1

Peralatan yang digunakan
Jenis dan jumlah peralatan  yang digunakan untuk pemasangan instalasi di dalam pipa ditunjukkan pada  Tabel 3
Tabel 3
Jenis dan Bahan yang Digunakan Untuk Pemasangan
Instalasi di Dalam Pipa
No
Nama Alat
Satuan
Jumlah
1
Tang Kombinasi
Buah
1
2
Pisau (Cutter)
Buah
1
3
Obeng Besar
Buah
1
4
Obeng Kecil
Buah
1
5
Jara
Buah
1
6
Gergaji besi
Buah
1
7
Penggaris
Buah
1
8
Avometer
Buah
1
9
Megger
Buah
1

Prosedur pemasangan Instalasi dengan sakelar tunggal
1.      Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2.      Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3.      Rangkailah skema Gambar, saklar putar pada kotak sekering dalam keadaan terbuka !
4.      Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponenkomponen tersebut sesuai gambar bagan.
5.      Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan.
6.      Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan.
7.      pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter.
8.      Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
9.      Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan !
10.  Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
11.  Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber tegangan satu fasa ! Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar ini!

Keselamatan Kerja
1.      Jangan mengupas kabel terlalu panjang.
2.      Jangan mengupas isolasi kabel dengan pisau yang tegak lurus terhadap isolasi kabel
3.      Biasakan meluruskan kabel sebelum digunakan.
4.      Setiap membuat sambungan, konstruksinya harus kokoh dan tahan terhadap gangguan mekanis.
5.      Sambungan puntiran atau ekor babi tidak boleh terlalu panjang karena dapat menyebabkan lasdop tidak dapat menutupi semua permukaan sambungan
6.      Bila dalam pipa ada sambungn kabel jangan sampai sambungan tersebut bersinggungan antar sambungan.
7.      Jangan menghubungkan mata sambungan ke arah kiri sebab pada waktu mengulir sekrup, mata sambungan yang berarah kiri akan kendor dan lepas.
8.      Usahakan untuk tidak memotong pipa. Oleh karena itu carilah pipa yang sesui dengan perencanaan saudara.
9.      Gunakan baju kerja pada saat melakukan pekerjaan instalasi,
10.  Jangan bekerja secara gegabah dan ceroboh
11.  Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang meragukan dalam pelaksanaan praktek.
12.  Laporkan kepada instruktur bila saudara hendak, menghubungkan instalasi dengan sumber tegangan.
13.  Jagalah keutuhan dan kelestarian Ruang Praktek Instalasi Listrik penerangan, karena saudara juga ikut memiliki.   


B.     Latar belakang masalah
Di rumah kamu terdapat banyak peralatan elektronik yang hampir setiap hari kamu gunakan. Peralatan-peralatan elektronik mengkonsumsi daya yang berbeda-beda sesuai label yang tertempel pada peralatan tersebut. Beberapa peralatan mengkonsumsi daya dalam jumlah besar dan ada beberapa peralatan yang mengkonsumsi daya dalam jumlah kecil. Disamping itu peralatan elektronik memiliki karakteristik beban tersendiri, ada yang bersifat resistif, induktif, dan juga kapasitif. Ketika kamu menggunakan seluruh peralatan elektronik yang ada di rumah kamu, MCB pada rumah langsung trip sehingga memadamkan aliran arus listrik di rumah kamu. Kamu diminta untuk menyelidiki dan memberikan solusi agar MCB di rumah tidak trip memadamkan aliran listrik.

 
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTm2_F1UEkAChG-B2A2r8qO1waHuApyPArJ1fKKZqMXSKvS2Xfq



 

















Rumusan Masalah    : Apakah pengaruh banyak beban terhadap jumlah   
                                      daya yang dipakai?

Hipotesis          : Jika jumlah beban ditambah, maka semakin besar pula
                           besar daya yang dipakai

Variabel          : (a) Yang dipertahankan konstan (VK): Sumber
                                 tegangan, jenis beban, wattmeter
(b) Yang dimanipulasi (VM): Jumlah beban
(c) Yang merespon (VR): besar daya listrik yang dipakai

Definisi Operasional Variabel Manipulasi: Jumlah beban dimanipulasi dengan cara ditambahkan sebuah lampu pijar berturut-turut nilai 40 watt, 60watt
Definisi Operasional Variabel Respon : Besar daya diukur dengan wattmeter
Berbasis ICT/Internet           : Multisim Analog Devices Edition Version
                                                 10.01.40 Softwere  Simulator dari National
                                                 Instrumen Electronic Workbench Group.
                                                 Copyright 2007 National
                                                 Instrument Corporation.
                                                 http://ni.com/instrument.

Alat dan bahan                      :  Program Multisim 10.

Gambar Rangkaian: 
                                                                        Gambar 1.
Daftar langkah-langkah/prosedur yang kamu buat dan rakitan rangkaianmu harus disetujui oleh gurumu sebelum eksperimen itu dilaksanakan.

Prosedur                 :  (1) Aktifkan program Multisim 10.
                                           (2) Buatlah rangkaian  sesuai dengan gambar 1
                                           (3) Pasang sebuah Wattmeter untuk mengukur besar daya yang digunakan.
                                           (4) Jalankan simulasi rangkaian tersebut dengan merubah S1 pada posisi on, kemudian amati dan catat penunjukan wattmeter pada table 1.

                                           (5) Ubah posisi S2 menjadi on untuk menyalakan lampu 40watt
                                                 kemudian amati dan catat hasil penunjukan wattmeter.
                                           (6) Ulangi langkah 5 dengan mengubah posisi S3 dan S4 menjadi   on secara berturut-turut untuk menyalakan lampu 60watt dan 100watt.
                           
Pengamatan       :
Tabel 1. Hubungan antara beban dan daya yang dipakai
Percobaan
Daya Lampu Pijar
Penunjukan
Wattmeter (Watt)
        1
 2
        3
        4
25
25+40
25+40+60
25+40+60+100
25.000
65.002
125.001
225.000









Analisis (KPS)    :  1. Apakah hubungna antara banyak beban dengan besar daya yang dipakai?
                                               Semakin banyak beban yang dipasang, semakin besar pula daya yang dipakai.
2. dari data penunjukan wattmeter yang dapat disimpulkan bahwa senakin banyak Jumlah lamupu yang dipasang, maka semakin besar Daya yang dipakai.
3. Dari data pada table 1. Dapat disimpulkan bahwa semakin
    banyak jumlah beban yang dipasang, maka semkain  besar daya yang dipakai.

Kesimpulan (KPS)     :  1. Apakah hipotesismu dapat diterima?
       Dapat diterima
                                                    2.  Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
Hipotesis diterima, yaitu jika jumlah beban ditambah, maka besar pula besar daya yang dipakai


























Daftar Pustaka
_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.
_______________. 2000. Inqury Skills Activity Book. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.
Bell. Randy L. 2008. Teaching the Nature of Science through Process Skills Activities for Grades 3 – 8. Printed in the United States of America: Pearson Education.
Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Softwere Simulator dari National Instrumen Electronic Workbench Group. Copyright 2007 National Instrument Corporation. http://ni.com/instrument.
Muslim, Supari. 2009. Teknik Perancangan Dan Pemasangan Instalasi Listrik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menenga, Departemen Pendidikan Nasional. Hal 105s/d 430.
SMK Negeri 5 Surabaya. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 5 Surabaya





















Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

No
Indikator
LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Butir Soal
1
Produk:
1.      Menyebutkan komponen-kompon penyusunan instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup
2.      Menjelaskan fungsi setiap komponen
3.      Menyebutkan persyaratan Instalasi Penerangan di luar permukaan sesuai PUIL 2000
4.      Menyebutkan ukuran pengaman, pemutus dan penghantar direncanakan sesuai PUIL
5.      Menjelaskan cara bekerja gambar instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup direncanakan sesuai PUIL 2000
LP 1: Produk
Butir 1


Butir 2,3
Butir 4


Butir 5,6,7


Butir 8
Jawaban siswa sesuai dengan Kunci LP 1: produk Butir 1,2 dan 3

2
Proses:
1.    Menyusun rencana pemasangan Instalasi di luar permukaan
2.    Memilih ukuran pengaman, pemutus dan penghantar direncanakan sesuai PUIL 2000
3.    Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pemasangan Instalasi di luar permukaan
4.    Merumuskan sebuah hipotesis tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup
5.    Merencanakan dan Melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis itu

LP 2: RTK 1,
LP 2: RTK 2,
LP 2: RTK 3,

LP 2: RTK 4,


LP 2: RTK 5,

LP 2: RTK 6,
LP 2: RTK 7,

Diserahkan kepada penilaian guru dan/atau pengamat
3
Psikomotor :
1.   Menggambar Layout Instalasi Penerangan di luar permukaan
2.   Memasang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup
3.   Menguji Instalasi Penerangan yang telah terpasang menggunakan magger
4.   Menguji Instalasi Penerangan yang telah terpasang  menggunakan tegangan kerja
5.   Mengyuji eksperimen tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup

LP 3 : RTK 1, RTK 2
LP 3 : RTK 3




Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru
4
Afektif
A. Perilaku berkarakter
1. Gigih dan terus mencoba
2. Menunggu giliran
3. Peduli
4. Bekerjasama
5. Kreatif


LP 4
RTK 1
RTK 2
RTK 3
RTK 4
RTK 5

Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru
5

Keterampilan sosial:
1.      Bertanya.
2.      Menyumbang ide atau berpendapat.
3.      Menjadi pendengar yang baik.
4.      Komunikasi
5.      Kerja sama

LP 5
RTK 1
RTK 2
RTK 3
RTK 4
RTK 5
Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru


Siswa :                                    Kelas :                                    
Tanggal :                        

LP 1: Kognitif Pengetahuan

Petunjuk
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1.      Sebutkan setidaknya 8 komponen penyusunan instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup
  1. Luas penampang KKB hantaran minimum adalah ?
3.      Yang dimaksud dengan APP (Alat pembatas dan pengukur) dan fungsi APP?
4.      Bagaimana saklar satu kutub dengan satu buah lampu harus dihubungkan
5.      4 buah lampu yang masing  mengkonsumsi daya  lampu 5 watt, 10 watt, 15 watt dan 25 watt dihubung paralel. Ketiga lampu tersebut bekerja pada tegangan 220 vollt. Berapa arus total yang mengalir pada ketiga lampu tersebut ?
  1. Jelaskan beberapa ketentuan tentang penggunaan dan pemasangan kontak-kontak instalasi penerangan!
  2. Jelaskan  beberapa ketentuan tentang hantaran instalasi rumah tinggal
8.      Apa yang akan terjadi pada gambar dibawah ini apabila sekring putus, mengapa?










Daftar Pustaka

Muslim, Supari. 2009. Teknik Perancangan Dan Pemasangan Instalasi Listrik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menenga, Departemen Pendidikan Nasional. Hal 105s/d 430.
Kunci LP 1: Kognitif Pengetahuan
Petunjuk
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1.      Sebutkan setidaknya 8 komponen penyusunan instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup b
a.       Konduktor/kabel (NYA, NYM, NYY, dll) : Menyalurkan arus listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.
b.      PHB utama/MDP : Menerima energi listrik dari APP dan mendistribusikan serta mengontrol/ mengamankan energi listrik ke sirkit cabang sampai dengan sirkit akhir.
c.       Kotak kontak : sebagai sumber tegangan yang dibutuhkan bagi peralatan listrik pada IPTL.
d.      Sakelar : Gawai yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik, sehingga menjadi berbeban atau tidak berbeban.
e.       Pipa PVC : tempat pemasangan kabel (NYA).
f.       Instalasi grounding : untuk mengetanahkan (membumikan) arus lebih yang diakibatkan terjadinya gangguan pada IPTL, misal : gangguan arus hubung singkat.
g.      Fiting : tempat pemasangan lampu.
h.      Rak kabel (Cable Tray) : tempat pemasangan kabel.
i.        Kotak sambung : tempat pemasangan kotak kontak/ sakelar dan tempat penyambungan kabel.
j.        Rol isolator : untuk menahan tarikan kabel (NYA).
k.      Material penunjang lainnya (roset, sengkang/klem, isolasi, sekrup,dan lain-lain).

2.      Jika pada instalasi terdapat KKB maka luas penampang hantaran minimum 2,5mm
3.      Yang dimaksud dengan APP (Alat pembatas dan pengukur) dan fungsi APP adalah berfungsi untuk mengukur/mengetahui penggunaan energi listrik, alat transaksi bisanis dan wasit (KWH Meter) serta untuk pembatas arus pemutus rangkaian listrik dan pengaman (MCB).

4.      Jawaban pertanyaan nomor e seperti gambar dibawah ini
a.       Gambar bagan
b.      Gambar pengawatan

  1. Beberapa ketentuan tentang penggunaan dan pemasangan kontak instalasi penerangan adalah sebagai berikut.
    1. Kontak-kontak dinding satu fase harus sedemikian rupa sehinga kontak netralnya berada disebelah kanan.
    2. Kontak dinding harus dipasang pada dinding sekurang-kurangnya 1,20m diatas lantai, kecuali kontak tertutup.
    3. Kontak yang dipasang dibawah jarak tersebut harus kontak dengan konstruksi khusus.
    4. Kontak dinding dengan kontak pengaman harus dipasang dengan hantaran khusus
    5. Kemampuan kontak sekurang-kurangnya harus sesuai dengan daya alat yang dihubungkan pada kontak tersebut, dan tidak boleh kurang dari 5A.

  1. Beberapa ketentuan tentang hantaran instalasi rumah tinggal dijelaskan sebagai berikut.
    1. Untuk instalasi rumah tinggal tetap, hantarannya harus memiliki luas penampang sekurang-kurangnya 1,5mm
    2. Jenis hantaran yang sering digunakan untuk instalasi rumah tinggal pasangan tetap adalah kabel NYA, NYM, NYY. Untuk hantaran pentanahan pada PHB utama luas penampangnya harus sama dengan luas penampang hantaran hubungannya, dan minimum harus 6mm


7.      Diketahui :  L1 = 5 watt
                                L2 = 10 watt
                                L3 = 15 watt
                                L4 = 25 watt
            Ditanyakan : I total = ……….?


            Penyelesaian
                        
                           
                            = 0.25 Ampere
8.      Seluruh rangkaian akan mati karena aliran listrik terputus. Semua komponen listrik yang ada tidak dapat dioperasikan.





















Daftar Pustaka

Muslim, Supari. 2009. Teknik Perancangan Dan Pemasangan Instalasi Listrik. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menenga, Departemen Pendidikan Nasional. Hal 105s/d 430.
Siswa :           

Kelas :                                    

Lembar Penilaian 2a: Kognitif Proses

Petunjuk :

1.      Gambarlah sebuah gambar bagan dan pengawatan yang terdiri dari saklar seri dan 2 lampu untuk diluar permukaan
2.      Rencanakan alat alat dan bahan yang digunakan dalam proses pemasangan Instalasi tersebut.
3.      Susunlah prosedur /  rencana pemasangan Instalasi.






























Kunci Lembar Penilaian 2a :
Pemasangan instalasi sederhana saklar seri :
1.     Gambarlah sebuah gambar bagan dan pengawatan yang terdiri dari saklar seri dan 2
a.     Gambar bagan
b.    Gambar Pengawatan
 
 










2.      Rencanakan alat alat dan bahan yang digunakan dalam proses pemasangan Instalasi tersebut?

    Alat dan Bahan
1. Kawat penghantar NYM 3 x 2,5 mm2............................... secukupnya
2. Saklar seri........................................................................... 1 buah
3. Isolasi PVC ........................................................................ secukupnya
4. Lampu pijar 25 watt .......................................................... 2 buah
5. Test pen.............................................................................  1 buah
6. Multitester.......................................................................... 1 buah
7. Megger ..............................................................................  1 buah
8. Tang kombinasi.................................................................. 1 buah
9. Tang pemotong .................................................................. 1 buah
10. Kotak sambung ................................................................ secukupnya
11. Pipa PVC ......................................................................... secukupnya
12. Kotak sekring……………………………………………… 1 buah

3.      Susunlah prosedur /  rencana pemasangan Instalasi
1.      Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2.      Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3.      Rangkailah skema Gambar, saklar putar pada kotak sekering dalam keadaan terbuka !
4.      Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponenkomponen tersebut sesuai gambar bagan.
5.      Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan.
6.      Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan.
7.      pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter.
8.      Pasanglah pengaman dan lampu pijar 25 watt !
9.      Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan !
10.  Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
11.  Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber tegangan satu fasa ! Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar ini!











Lembar Penilaian  2b :
 
 














Gambar 1.

1.    Siapkan gambar seperti diatas dan bahan-bahan berikut ini.
a.    KIT Pengukuran Arus Listrik
b.    Amperemeter
c.    Lampu pijar 40 watt, 60 watt,
2.    Berikan rumusan masalah pada siswa: “Apakah pengaruh banyak beban terhadap arus
3.    Berikan siswa tugas:”Buatlah hipotesis yang sesuai dengan rumusan masalah tersebut.”
4.    Identifikasilah variabel-varibel dan rumuskan definisi operasional variabel-variabel yang terdapat dalam hipotesis kamu!
5.    Laksanakanlah eksperimen untuk menguji hipotesismu dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan!
6.    Buatlah tabel pengamatan dan catatlah hasil-hasil eksperimen yang kamu peroleh pada tabel tersebut!
7.    Lakukan analisis data dan simpulkan hasil eksperimenmu!













Format Penilaian Kinerja Proses
          Sekolah: …………………………..
          Kelas: ……………………………..

No.
Rincian Tugas Kinerja
(Skor Maksimum)
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
Siswa ke-n
1
Menggambar bagan (15)








2
Menggambar pengawatan (10)








3
Menggambar kerja/pemipaan. (10)








4
Menyiapkan Alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan (15)








5
Prosedur pemasangan Instalasi dengan sakelar seri (10)








6
Merumuskan masalah (20)








7
Merumuskan sebuah hipotesis tentang instalasi rumah tinggal 1 fase 1 grup (10)








8
Merencanakan dan Melaksanakan eksperimen untuk menguji hipotesis itu (10)








Skor Total (100)








                                                                                               
    ..……….…, …….……2013
                          Guru



                                                                                         (…………………………….)  












Daftar Pustaka
_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.
Siswa :                        Kelas :                                    
Tanggal :                        
LP 3: Psikomotor
Petunjuk:
1.      Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan!
2.      Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam keadaan baik !
3.      Rangkailah skema Gambar, saklar putar pada kotak sekering dalam keadaan terbuka !
4.      Lakukanlah pemasangan pipa PVC, saklar seri, kotak kontak dan lampu sesuai dengan rancangan letak penempatan komponen komponen tersebut sesuai gambar bagan.
5.      Setelah selesai lakukanlah pemasangan pengawatan.
6.      Lakukanlah pengisolasian pada setiap sambungan.
7.      pemeriksalah setiap sambungan dengan multimeter.
8.      Pasanglah pengaman dan lampu pijar 40 watt, 60watt !
9.      Hubungkanlah kotak sekering dengan sumber tegangan satu fasa dan lakukanlah uji coba rangkainan !
10.  Lakukanlah tes tahanan isolasi penghantar dengan Megger !
11.  Setelah selesai pengukuran dan pengujian matikanlah sumber tegangan satu fasa ! Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum ketempat semula, kemudian buat kesimpulan dari kegiatan belajar ini!

Tugas
1.      Berikan siswa tugas: “Rakitlah rangkaian pengukuran arus listrik sesuai dengan Gambar 1. LKS SMK TITL.”
  1. Berikan siswa tugas: “Rakitlah sebuah lampu, dan kabel-kabel itu dengan memasang lampu secara berurutan dan catat hasil penunjukkan amperemeter AC.”

Format Penilaian Kinerja Memasang Instalasi Rumah tinggal 1 fasa 1 grup
Rincian Tugas Kinerja (Skor Maksimum)

Penilaian Siswa
Penilaian Guru
Dapat
Tidak
Mengacu Skor Maksimum
Merakit (50)
1.      Mengambil komponen dan bahan yang sesuai (10)
2.      Mengecek kondisi setiap komponen dan Bahan (20)
3.      Memsang instalasi penrangan sesuai bagan pelaksana(20)



Mengetes (30)
4.      Mengoprasikan megger (10)
5.      Mengoprasikan multitester (10)
6.      Mengetes instalasi dengan megger (10)



Mengkur (20)
7.      Mengukur tegangan di dua titik penting (10)
8.      Mengukur arus di dua titik penting (10)



    …………….., …………….2013
Guru                                        Guru



                                                                                                       (…………………………….)

 
Siswa




(……………………………..)
 
                                                           

           ………………………..,































Daftar Pustaka
_______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-Hill.
Siswa :                                    Kelas :                                    

LP 4 Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Petunjuk :
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, rangkailah perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:
D         = Memerlukan perbaikan
C         = Menunukkan kemajuan
B          = Memuaskan
A          = Sangat baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

No
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
1.
Jujur




2.
Peduli




3.
Disiplin




4.
Tanggung jawab





Surabaya, .....................2013
Pengamat


(...........................................)

 
 

















Daftar Pustaka
Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.


Siswa :                                    Kelas :                                    

LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Petunjuk :

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, rangkailah kinerja siswa menggunakan skala berikut ini:
D         = Memerlukan perbaikan
C         = Menunukkan kemajuan
B          = Memuaskan
A          = Sangat baik


Format Pengamatan Keterampilan Sosial

No
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
1
Bertanya




2
Menyumbang ide atau pendapat




3
Menjadi pendengar yang baik




4
Berkomunikasi




5
Kerja sama





                                                                                                           
Surabaya, .....................2013
Pengamat


(...........................................)

 













Daftar Pustaka

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar